Belum lama ini data internet makin digandrungi dengan kecepatan 4G , itupun belum semuanya merata disetiap daerah bisa merasakan kecepatan internet 4G.
Namun sudah ada rumor kembali adanya percepatan data internet yang lebih cepat dengan 5G jadi penasaran seperti apakah kecepatan dari 5G yah? Pada kesempatan sebelumnya si teknisi katro sudah pernah merasakan kecepatan dari 4g namun memang sinyalnya masih belum stabil.
Si katro mengutip teknologi 5G dari detiknet, yang menarik adalah memang masih terbatas provider yang melirik internet cepat masa depan, tapi bukan berarti teknologi tertinggal.
Jakarta - Telkomsel menggaet vendor jaringan Huawei untuk menguji coba teknologi jaringan seluler yang memiliki kecepatan akses data hingga 1 Gbps.
Direktur Network Telkomsel Sukardi Silalahi mengatakan, uji coba ini dimaksudkan sebagai persiapan Telkomsel sebelum nantinya memasuki era 5G. Karena secara teori, teknologi 5G mampu menyajikan kecepatan lebih dari 1 Gbps.
"Uji coba teknologi 1 Gbps ini merupakan sslah satu tahapan menuju implementasi teknologi 5G di Indonesia. Kesiapan dalam uji coba 1 Gbps ini mempertegas komitmen Telkonsel untuk selalu menjadi yang terdepan dalam penerapan roadmap teknologi broadband terkini," ujar Sukardi di Grapari Telkomsel PIM 3, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Untuk bisa menembus kecepatan 1 Gbps Telkomsel menggabungkan teknologi antena 4x4 Mutiple-Input Multiple-Output (MIMO), teknologi modulasi 256-Quadrature Amplitude Modulation (QAM), dan LTE Licensed-Assisted Access (LAA).
Dijelaskan Sukardi, teknologi LAA ini memungkinkan penggunaan spektrum unlicensed 5,8 GHz dengan pita lebar 40 MHz (WiFi) sebagai tambahan di samping spektrum LTE Utama.
Proses uji coba dilakukan secara bertahap. Ketika hanya menggunakan teknologi 4x4 MIMO, kecepatan yang diperoleh tembus 350 Mbps. Kecepatan ini masih biss dirasakan oleh ponsel-ponsel dengan kategori jaringan CAT 9.
Ponsel-ponsel yang dimaksud memang masih sebatas ponsel kelas high-end, semisal iPhone 7 dan keluarga Galaxy S7. Namun ketika dites dengan menggunakan gabungan ketiganya, ponsel belum siap, karena untuk bisa menjalankannya dibutuhkan posel dengan teknologi jaringan CAT 11, dimana belum beredar di pasaran saat ini.
"Untuk handsetnya sendiri memang belum ada di Indonesia, namun kami (Telkomsel) sudah siap dengan teknologinya, berjaga-jaga jika nantunya handset sudah datang kita udah siap," tandas Sukardi. (mag/as
Jakarta - Telkomsel menggaet vendor jaringan Huawei untuk menguji coba teknologi jaringan seluler yang memiliki kecepatan akses data hingga 1 Gbps.
Direktur Network Telkomsel Sukardi Silalahi mengatakan, uji coba ini dimaksudkan sebagai persiapan Telkomsel sebelum nantinya memasuki era 5G. Karena secara teori, teknologi 5G mampu menyajikan kecepatan lebih dari 1 Gbps.
"Uji coba teknologi 1 Gbps ini merupakan sslah satu tahapan menuju implementasi teknologi 5G di Indonesia. Kesiapan dalam uji coba 1 Gbps ini mempertegas komitmen Telkonsel untuk selalu menjadi yang terdepan dalam penerapan roadmap teknologi broadband terkini," ujar Sukardi di Grapari Telkomsel PIM 3, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Untuk bisa menembus kecepatan 1 Gbps Telkomsel menggabungkan teknologi antena 4x4 Mutiple-Input Multiple-Output (MIMO), teknologi modulasi 256-Quadrature Amplitude Modulation (QAM), dan LTE Licensed-Assisted Access (LAA).
Dijelaskan Sukardi, teknologi LAA ini memungkinkan penggunaan spektrum unlicensed 5,8 GHz dengan pita lebar 40 MHz (WiFi) sebagai tambahan di samping spektrum LTE Utama.
Foto: detikINET/Ari Saputra
|
Proses uji coba dilakukan secara bertahap. Ketika hanya menggunakan teknologi 4x4 MIMO, kecepatan yang diperoleh tembus 350 Mbps. Kecepatan ini masih biss dirasakan oleh ponsel-ponsel dengan kategori jaringan CAT 9.
Ponsel-ponsel yang dimaksud memang masih sebatas ponsel kelas high-end, semisal iPhone 7 dan keluarga Galaxy S7. Namun ketika dites dengan menggunakan gabungan ketiganya, ponsel belum siap, karena untuk bisa menjalankannya dibutuhkan posel dengan teknologi jaringan CAT 11, dimana belum beredar di pasaran saat ini.
"Untuk handsetnya sendiri memang belum ada di Indonesia, namun kami (Telkomsel) sudah siap dengan teknologinya, berjaga-jaga jika nantunya handset sudah datang kita udah siap," tandas Sukardi. (mag/as