Cara Screenshoot atau Capture Layar di Handphone Android

Handphone Android sekarang udah gak jadi barang mahal lagi, dan dalam catatan si katro kali ini buat yang baru pake android pasti pengen sesekali bisa foto layar kaca sendiri, dengan alasan untuk membuat salinan atau copyan yang ada dilayar. Biasanya dalam kasus ini dibutuhkan untuk screenshoot kalau ada catatan misal nomer telpon, nomer rekening, foto, bukti chat dll.

Nah makanya screenshoot dibutuhkan untuk tanda bukti kebanyakan, nah mungkin kalau baru beli handphone android kan jadi bingung kalau harus foto dulu terus dikirim lagi malah ribet. Untuk cara screenshoot di android kurang lebih semua hampir sama caranya.  


Cara Screenshoot atau Capture Layar di Handphone Android - Kalau mau membuat beberapa gambar tutorial android di website ini memang butuh aplikasi screen capture untuk tangkap tampilan layar android. Sekarang udah bisa download beberapa aplikasi di Play Store tapi ternyata aplikasinya tidak bisa digunakan.

Setelah melakukan coba-coba akhirnya si katro bisa cara yang paling mudah. Tidak perlu menginstall aplikasi. Feature tangkap tampilan layar (screen capture) ini ternyata sudah tersedia di handphone android. Mau tahu caranya? Lihat tutorial singkat berikut ini.

CARA TANGKAP (CAPTURE) TAMPILAN LAYAR ATAU SCREENSHOOT DI ANDROID

Ada dua cara untuk menangkap tampilan layar android. Tergantung dari operating system nya.

1. Untuk Handphone Android yang versi 2.3 dan sebelumnya

Cara pertama untuk mengambil screenshoot di handphone sangat mudah sekali caranya seperti berikut, Tekan tombol Volume Down dan Power secara bersamaan. Dan tahan selama beberapa detik. Hasil capture tampilan layarnya akan tersimpan di photo Gallery.

2. Untuk Handphone ber OS Ice Cream Sandwich (4.0) atau yang Terbaru

Cara kedua juga mudah kog & sudah saya praktekan sendiri dan berhasil hehe, Caranya kita Tekan tombol Home dan Power secara bersamaan. Coba Tahan selama beberapa detik. Sama seperti diatas hasil tampilan layar yang kita tangkap akan tersimpan juga dan bisa dilihat di photo Gallery.

Baca juga : Cara Mengatasi Sayangnya, Keyboard Android (AOSP) Telah Berhenti

Semoga sobat katro bisa nyobain cara singkat untuk Cara Screenshoot atau Capture Layar di Handphone Android , Semoga kiranya bisa bermanfaat bagi sobat yang baca. Selamat mencoba sobat :)

Ciri Android Terinfeksi Malware

Ciri Android Terinfeksi Malware memang tidak bisa dilihat oleh semua orang, karena mereka belum tau bagaimana wujud dan minimal tau cirinya. Sobat katro mendapatkan info dari inet detik yang bagus buat nambah pengethuan tentang jenis atau ciri dari virus android yang biasanya virus itu kita tau adanya di komputer.

Nah kali ini kita harus tau kalau android juga bisa kena virus semacam malware gituan, Berikut hasil copas nya,

Virus pada Android, kemungkinan besar lebih cocoknya kita golongkan kepada malware. Karena sifatnya sedikit berbeda. Dimana virus lebih suka menginfeksi dan merusak aplikasi atau data, malware lebih banyak mengambil keuntungan dari device kita.

Ada beberapa ciri yang bisa menjadi indikasi awal bahwa device kita terkena malware, tetapi belum tentu pasti juga, bahwa malware penyebabnya. Bisa juga disebabkan hal-hal lain. Misalnya:

• Biaya telepon tiba-tiba membengkak, dan ketika di cek dari list tagihan, banyak telepon ke nomor-nomor yang tidak kita kenal.
• Pemakaian data tiba-tiba melonjak jauh dari biasanya.
• Baterai lebih cepat habis secara signifikan dari biasanya.Kinerja atau performa device menjadi menurun dan cukup terasa
• Ketika sedang bertelepon banyak terjadi drop call, atau ada suara-suara bising lain

Harap dicatat, ciri-ciri tersebut di atas bisa jadi juga, bukan karena malware, tetapi dari penyebab lain. Jika kita merasa khawatir, untuk lebih memastikannya, bisa menginstall aplikasi antivirus yang banyak tersedia di playstore, baik yang berbayar maupun free. Misalnya Avast, Lookout, Kaspersky, Norton dll.

Beberapa merek device tertentu, bahkan sudah mempunyai bawaan aplikasi antivirus di dalamnya. Secara berkala, aplikasi antivirus tersebut (yang biasanya sudah termasuk anti malware) akan men-scan device kita dan memberikan warning jika memang terdapat malware, termasuk menghapusnya.

Wajar memang bila kita khawatir, karena seringkali banyak diberitakan, bahwa potensi dan jenis virus/malware, dikabarkan semakin banyak mengancam sistem operasi Android, dan jumlahnya sering diberitakan dalam angka ratusan ribu hingga jutaan jenis malware. Tetapi menurut statistik terakhir, device Android yang benar-benar terkena malware sebenarnya persentasenya bisa dikatakan sangat kecil, hanya 0,25% saja.

Jadi sebagian besar, 99,75% device Android sehat-sehat saja. Beberapa iklan dan aplikasi sering memanfaatkan kekhawatiran atau ketakutan orang akan virus,dengan banyak cara. Di antaranya pop up ketika sedang browsing atau menggunakan aplikasi gratis, yang mengatakan device kita terancam virus, dan menyarankan klik ke web tertentu untuk menghapusnya. Padahal pop up tersebut hanya tidak kita butuhkan.

Okelah sudah bisa cerna kan Ciri Android Terinfeksi Malware nanti kalau ada ciri yang aneh di handphone android kita segera basmi yah.

Popular Posts

• Cara Mengatasi Sayangnya, Keyboard Android (AOSP) Telah Berhenti
• Cara Menghapus Admin Fingger Print Solution X100-C
• Mengembalikan Data Yang Hilang Karena di Cut
• Gak Bisa Ngeprint di PDF
• Tipe Topologi Yang Baik Untuk Perkantoran
• Mengatasi Rumus Gak Berjalan Otomatis di Excel
• Pengertian dan Perbedaan Bandwidth dan Throughput
• Mengatasi Masalah E Faktur Pajak, Error ETAX-10001 : Tidak Konek Database Server
• Cara Recovery Notebook Asus
• Perbedaan windows xp dan windows 7

sumber : DetikINET

5 Fitur Tersembunyi di Google Play Store

catatan android - Setiap pengguna android sudah sangat sering sekali mungkin akan bertemu dengan google play store, ada app google play disana juga ada google play music, pengguna smartphone Android pasti sudah tidak asing lagi dengan Google Play Store.

karena banyak aplikasi disinilah pengguna Android dapat mengunduh secara gratis ataupun berbayar aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan pengguna.

Tapi ternyata tidak banyak orang yang biasa menggunakan Play Store mengerti fitur-fitur yang ada di toko aplikasi khusus Android ini, saya si katro juga belum tau. Berikut kami berikan lima fitur yang ternyata hadir di Google Play Store, seperti dikutip dari laman Neurogadget dan katro share kembali.

Beta Communities
Ternyata pengembang aplikasi Android banyak menggunakan Play Store untuk menghadirkan versi beta dari aplikasi yang sedang dikembangkan dan fitur yang diuji coba. Namun, tidak semua pengguna dapat melihat fitur ini.

Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang fitur ini harus bergabung dengan beta community di Google+ Community. Dengan bergabung di komunitas ini pengguna dapat mengakses versi beta dari aplikasi baru dan mulai menjelajah aplikasi baru dari teman komunitas.

Wishlist
Fitur ini pada dasarnya merupakan fitur yang cukup membantu namun tampaknya jarang yang menggunakannya. Fitur ini dapat membantu pengguna untuk menyimpan film, buku, serta aplikasi dari Play Store dan dapat menginstalnya di lain waktu. Untuk menggunakan fitur ini cukup mudah dengan menggeser pilihan yang ada di panel sebelah kiri dan pilih 'Wishlist'.

The People Section
Cara menggunakannya sama dengan Wishlist cukup geser panel di sebelah kiri dan pilih 'People'. Fitur ini membantu pengguna untuk mengetahui penilaian aplikasi berdasarkan rekomendasi dari orang lain. Fitur ini dapat membantu pengguna untuk mengetahui aplikasi yang aman dan bagus tanpa perlu di-install terlebih dahulu.

Explicit Content
Fitur ini dapat membantu para orang tua untuk mencegah anak-anak mengakses aplikasi yang tidak sesuai dengan umur mereka. Fitur penyaring ini dapat dibuka dengan memilih pengaturan Play Store dan menyalakan 'Parental Controls'.

Automatic Updates
Terkadang dengan banyaknya aplikasi yang ada di smartphone, membuat kita malas untuk meng-updatenya entah karena malas atau kuota data yang terbatas. Namun, hadirnya fitur ini membantu para pengguna Android untuk memperbarui aplikasinya secara otomatis. Selain itu, kita dapat memilih cara memperbaharuinya yaitu dengan jaringan Wi-Fi, jaringan selular, atau bahkan memilih untuk tidak memperbaruinya sama sekali. Sebagai tambahan, fitur ini juga dapat memiliki pengaturan tambahan untuk mematikan notifikasi. Sehingga, proses update akan berjalan lebih 'hening'.

Mungkin itulah 5 Fitur Tersembunyi di Google Play Store yang sobat katro jarang temui atau gunakan, atau malah bahkan tidak mengetahui ada fitur-fitur semacam itu di google play sebelumnya. yah buat direktori tambahan saja.