Showing posts with label Linux. Show all posts
Showing posts with label Linux. Show all posts

Thursday, May 14, 2015

File Sytem di system operasi Linux

File Sytem di Linux

File Sytem di system operasi Linux - Di dalam sistem operasi pasti ada yang namanya file atau folder, yakni untuk mengorganisasi file-file pada device yang diperlukan suatu metode disebut dengan filesystem.

Kalau pernah dengar mengenal FAT dan NTFS selama ini di sistem operasi Windows maka Anda akan mengenal beberapa metode filesystem di Linux, seperti ext fs, ext2 fs atau xia fs dll. Saat ini ext2 fs adalah filesystem yang banyak digunakan untuk Linux karena terkenal sangat efisien. Meskipun demikian Red Hat Linux tetap menyediakan dukungan terhadap filesystem lain seperti msdos yang sudah built in di kernel atau dalam bentuk modul seperti vfat (Windows95 native fs), ext,umsdos dan sebagainya.

Sikatro juga masih bingung nih tapi pengen mencoba-coba perintah dasar linux, tapi sebaiknya anda mengenal file system dari Linux terlebih dahulu. File System mempunyai 2 maksud, yaitu pertama, suatu cara pengorganisasian file atau direktori di dalam suatu media penyimpanan. Kedua, adalah jenis file atau yang mungkin pernah Anda dengar “file extension”. Contoh file extension “mainan.exe”, “linux.doc”, “gambar.jpg”. Untuk pengorganisasian file dan direktori, diatur dalam bentuk hirarki. Hirarki ini mengikuti standar yang sudah dibuat dengan tujuan kompatibilitas antar distro. Hirarki standar tersebut adalah FHS (Filesystem Hierarchy Standard) dan LSB (Linux Standard Base).

A. Filesystem Hierachy Standard (FHS)

Pada saat distro Linux di install ke komputer anda. Anda akan menemukan direktori-direktori yang secara default dibuat oleh Linux. Direktori tersebut dibuat berdasarkan Filesystem Hierachy Standart (FHS).  

FHS adalah seperangkat petunjuk untuk penempatan file dan direktori dibawah sistem operasi yang mirip UNIX. Tujuannya agar dapat mendukung interopabilitas aplikasi, program administrasi sistem, program pengembangan, skrip dan dapat menyatukan dokumentasi dari sistem ini. Dengan adanya standar FHS ini, pengguna dan pengembang memiliki pedoman direktori standar apa yang dibutuhkan untuk meracik sebuah
distribusi Linux yang operasional. Juga file dan pustaka, masing-masing letaknya dimana, dipandu oleh standar ini. 

Pengembangan File Sytem di system operasi Linux standar ini pertama kali dibuat pada bulan Agustus 1993 sebagai usaha untuk menyatukan struktur file dan direktori di Linux. Pertama dibuat dengan nama FSSTND (singkatan sama, Filesystem Hierarchy Standard), pertama kali dirilis untuk Linux 14 Februari 1994. Dalam perkembangannya, standar ini juga dibutuhkan dikomunitas BSD. Karena itu diperluas standar pada sistem operasi yang mirip UNIX (UNIXLike) dan mengubah singkatannya menjadi FHS. Saat ini dokumen masih dirawat oleh Daniel Quinlan sendiri, dibantu Paul 'Rusty' Russel dan Daniel Yeoh. Standar terakhir adalah versi 2.3 yang diterbitkan pada tanggal 28 Januari 2004.

Filesystem-di-Linux-yang-mengikuti-FHS
Filesystem di Linux yang mengikuti FHS

Berikut beberapa definisi direktori menurut standar FHS :
  • / (Root folder) : menduduki posisi puncak di dalam hirarki, direktori ini dilambangkan dengan tanda slash ( / ) atau biasa disebut garis miring. Direktori ini membawahi semua direktori penting lainnya. Sehingga penulisan direktori lainnya selalu menggunakan tanda / di depannya, yang menunjukkan kalau direktori tersebut dibawah root.
  • /bin : Direktori ini berisi perintah dasar yang dibutuhkan oleh system maupun user. Sebagian perintah dasar yang bisa anda jalankan disimpan dalam direktori ini.
  • /boot : berisi program dan data yang dibutuhkan pada saat melakukan proses booting (menjalankan) system.
  • /dev : direktori tempat file device
  • /etc : berisi file konfigurasi system
  • /home : direktori tempat menyimpan data user. Setiap user yang terdaftar secara otomatis akan dibuatkan direktori /home.
  • /lib : berisi file-file library dari aplikasi yang ada di system. Kadangkala satu file library digunakan oleh beberapa aplikasi secara bersama-sama.
  • /media : saat anda memasang flash disk ke komputer anda, anda bisa menemukan direktori flash disk di /media, karena direktori ini akan berisi media yang bisa dibongkar pasang di komputer anda. Seperti cdrom, flopy disk, flash disk, hardisk eksternal dsb.
  • /mnt : direktori tempat pengaitan sistem sementara
  • /opt : berisi paket aplikasi tambahan yang kita install ke dalam system.
  • /proc : filesystem untuk menjalankan proses
  • /root : direktori untuk user root
  • /sbin : berisi program biner yang dibutuhkan untuk menjalankan dan memperbaiki system. Biasanya aplikasi yang ada hanya bisa dijalankan oleh administrator atau root.
  • /temp : direktori tempat menyimpan file temporeri
  • /usr : berisi program-program yang bisa di akses oleh user, program source code. Di dalam direktori ini ada subdirektori /usr/bin dan /usr/sbin yang menyimpan aplikasi executable yang fungsinya sama dengan file-file di direktori /bin dan /sbin.
  • /var : untuk menyimpan informasi proses, seperti system history, access logs, dan error logs.

Gambar hirarki filesystem Linux.
Gambar hirarki filesystem Linux.

B. Linux Standard Base

LSB adalah standar yang digunakan untuk menyatukan antar muka sistem untuk aplikasi biner yang telah terkompilasi. Ini mirip dengan standarisasi yang ada dilingkungan UNIX terdahulu, yakni POSIX (Portable Operating System Interface) dan sebagian komponen LSB memang berhubungan dengan POSIX versi terakhir, yakni ISO/IEC 9945 POSIX 2003 dan Single UNIXR Spesification (SUS) Versi 2. 

Standar LSB sangat bersifat teknis, menyangkut antarmuka program biner, antarmuka program biner dengan pustaka bersama (shared library), serta antarmuka sistem operasi. Secara singkat disebut mencakup Application Program Interface (API) dan Application Binary Interface (ABI). 

LSB terbagi dalam dua kategori, yakni LSB yang bersifat umum dan LSB yang bersifat khusus untuk arsitektur tertentu. LSB umum (LSB Core Spesification) berlaku untuk semua arsitektur mesin, sedangkan LSB khusus untuk arsitektur tertentu biasanya diberi nama archLSB atau LSBarch (dimana arch adalah nama arsitekturnya). Cakupan LSB Core Spesification adalah :

1. Executable and Linking Format (ELF).
Mendefinisikan format object dari aplikasi biner yang telah terkompilasi.
2. Pustaka Dasar (Base Libraries). Mendefinisikan dukungan pustaka dasar yang harus ada dalam sistem Linux LSB Compliant. Pustaka yang dimaksud adalah libc, libgcc_s, libdl, librt, libcrypt dan libpam.
3. Pustaka Pembantu (Utility Libraries). Mendefinisikan pustaka pembantu yang dibangun diatas pustaka dasar. Pustaka yang dimaksud adalah libz, libcurses dan libutil.
4.Perintah dan Program Bantu (Command and Utilities). Daftar perintah dasar dan program bantu yang harus ada.
5. Lingkungan Eksekusi Perintah (Execution Environtment). Lingkungan eksekusi perintah, menggunakan standar FHS, mencakup direktori yang harus ada dan dimana meletakkannya.
6. Inisialisasi Sistem (System Initialization)
  • Spesifikasi penjadwalan cron (jam, harian, bulanan, tahunan) dan format file konfigurasi cron
  • Perintah-perintah dasar untuk skrip inisialisasi. Perintah tersebut
  • adalah start, stop, restart, try-restart, reload, force-reload, status.
  • Standar komentar/format informasi untuk skrip inisialisasi.
  • Instalasi dan penghapusan initscripts
  • Run Level, standar definisi masing-masing run level
  • Penamaan fasilitas/variabel yang digunakan dalam initscripts
  • Penamaan skrip
  • Pembuatan fungsi-fungsi dalam initscripts
7. User dan Grup. Meliputi standar penamaan user dan grup, nama-nama user dan grup yang digunakan oleh sistem dan standar range nomor ID user dan
grup.
8. Format Pemaketan dan Instalasi
9. Standar pemaketan dengan RPM. Standar penamaan paket (dengan menggunakan standar LANANA singkatan dari Linux Assigned Names and Number Authority) serta dependensi antar paket.




Selanjutnya dapat Anda lihat di http://www.lsb.org

Entah nanti akan ada tambahan lagi atau tidak mengenai File System di Linux yang jelas teknologi tidak akan berhenti hanya sampai disini, dan teknologi itu tidak pernah berhenti sampai akhirnya manusia lelah untuk tinggal di bumi :D


sumber : mata-cyber dan google

Tuesday, April 28, 2015

How To Secure Your Server Using Webmin

How To Secure Your Server Using Webmin ditulisa oleh seorang blogger dengan bahasa daerah tentang, dari mulai instalasi webmin sampai dengan konfigurasinya juga dijelaskan dimana kita bisa belajar tentang secure server menggunakan webmin.

Cocok buat pemula seperti sikatro.. webmin biasanya juga bisa dikaitkan dengan server samba atau tempat penyimpanan file server.


GARIS PANDUAN PENETAPAN KAWALAN KESELAMATAN APLIKASI WEBMIN

Jika ingin Nota Lengkap, silakan dapatkan dari URL berikut :

Tatacara Instalasi Webmin
  1. Buka terminal
  2. Mula-mula disable SELINUX
    # Make SELINUX=disabled:
  3. Kemudian restart server
  4. Seterusnya buka terminal semula dan laksana command berikut :
    # yum install perl
    # yum install wget
  5. Laksana command berikut untuk muat turun fail installer :
    # wget http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin-1.580-1.noarch.rpm
    * Silakan ambil installer versi terbaru
  6. Seterusnya laksana command instalasi :
    # sudo rpm -U webmin-1.580-1.noarch.rpm
  7. Setelah siap, uji instalasi dengan akses kepada http://server-ip:10000

Tatacara Konfigurasi System and Server Status Monitor di Webmin
  1. Login ke dalam Webmin.
  2. Buka Menu System > System and Server Status
  3. Anda boleh memilih sistem di dalam server yang ingin dipantau dengan memilih dari drop down menu di sebelah butang 'Add Monitor of Type'. Kemudian tetapkan konfigurasi mengikut jenis sistem dipantau.
    Web Server : Apache Webserver
    • Commands to run If monitor goes down, run command : /etc/rc.d/init.d/httpd start
    Database Server : MySQL Database Server
    • Commands to run If monitor goes down, run command : /etc/rc.d/init.d/mysqld start
    Pemantauan Sistem Server Linux :
  • Webmin Server
    • Commands to run If monitor goes down, run command : /etc/rc.d/init.d/webmin start
  • Sendmail Server / Postfix Server
    • Commands to run If monitor goes down, run command : /etc/rc.d/init.d/sendmail start
    • Commands to run If monitor goes down, run command : /etc/rc.d/init.d/postfix start
  • Network Interface Status
  • SSH Server
    • Commands to run If monitor goes down, run command : /etc/rc.d/init.d/sshd start
Sekiranya sistem ingin dipantau tiada dalam senarai dan ingin dipantau menggunakan perisian ini, sila pilih 'Execute Command' dan seterusnya di ruang berikut :
Monitored service options :
Command to check exit status of : /etc/init.d/denyhosts status
  1. Seterusnya bagi memantau servis berkenaan secara berkala, sila klik butang 'Schedule Monitoring'. 
  2. Tetapkan konfigurasi seperti berikut :
    Scheduled checking enabled : Yes
    Send one email per service : Yes
    Check every : 5 minutes
    Email status report to :
    Tandakan pada Email status report to : muzzo@pahang.gov.my, shah@pahang.gov.my
    * Konfigurasi lain biarkan ia secara tetapan default.
  3. Seterusnya klik butang 'Save'.
Tatacara Konfigurasi Software Package Updates di Webmin
  1. Login ke dalam Webmin.
  2. Buka Menu System > Software Package Updates
  3. Tetapkan berikut :
    Check for Update on Schedule? Yes, every : week
    Email updates report to : <Masukkan senarai emel yang akan menerima makluman patch update terkini dan tindakan instalasi yang telah dilaksanakan ke atas patch tersebut. Pisahkan emel berbeza dengan tanda ','>
    Action when update needed : Install security updates
  4. Klik butang 'Save' untuk simpan tetapan berikut.
Tatacara Tetapan Konfigurasi Webmin Authentication
  1. Login ke dalam Webmin
  2. Tetapan konfigurasi umum Webmin menggunakan menu : Webmin > Webmin Configuration > Authentication
  3. Laksana konfigurasi umum seperti paparan berikut dan klik butang 'Save'.
  4. Logout sistem dan login semula bagi menguji konfigurasi tersebut.

Tatacara Tetapan Konfigurasi Pengguna Baru Webmin
  1. Login ke dalam Webmin
  2. Cipta pengguna Webmin menggunakan menu : Webmin > Webmin Users
  3. Seterusnya klik pada link 'Create a new Webmin User'. 
  4. Seterusnya masukkan maklumat Pengguna Webmin :
  • Username
  • Password (Tandakan pada checkbox 'Force change at next login')
  • Real Name
  1. Kemudian klik pada 'Available Webmin modules' dan tandakan Webmin modules berkenaan yang boleh diakses oleh pengguna.
  2. Logout Webmin dan uji akses menggunakan username dan password yang baru dicipta

Tatacara Padam Pengguna Webmin
  1. Login ke dalam Webmin.
  2. Padam pengguna Webmin menggunakan menu : Webmin > Webmin Users
  3. Tandakan pada checkbox sebelah Pengguna Webmin dan klik butang 'Delete Selected'
  4. Paparan berikut mesej kepastian akan keluar
  5. Klik butang 'Delete Users' untuk padam pengguna Webmin berkenaan.
Tatacara Padam Instalasi Webmin
  1. Hentikan servis Webmin :
    # service webmin stop
    *Ia akan menghentikan Webmin server di /usr/libexec/webmin
  2. Semak versi Webmin yang telah dibuat instalasi serta konfigurasi :
    # rpm -qa | grep webmin
    webmin-1.590-1.noarch
  3. Padam webmin menggunakan arahan berikut “rpm -e” :
    # rpm -e webmin-1.590-1.noarch
    ATAU
  4. Padam menggunakan arahan “yum remove” :
    # yum remove webmin
    Contoh :
    # yum remove webmin
    Loaded plugins: fastestmirror, presto
    Setting up Remove Process
    Resolving Dependencies
    --> Running transaction check
    ---> Package webmin.noarch 0:1.590-1 will be erased
    --> Finished Dependency Resolution
    CentOS6.3-Repository | 4.0 kB 00:00 ...
    Dependencies Resolved
    ========================================================
    Package Arch Version Repository Size
    ========================================================
    Removing:
    webmin noarch 1.590-1 installed 52 M
    Transaction Summary
    ========================================================
    Remove 1 Package(s)
    Installed size: 52 M
    Is this ok [y/N]: y
    Downloading Packages:
    Running rpm_check_debug
    Running Transaction Test
    Transaction Test Succeeded
    Running Transaction
    Erasing : webmin-1.590-1.noarch 1/1
    Running uninstall scripts ..
    Subroutine list_servers redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 92.
    Subroutine list_servers_sorted redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 111.
    Subroutine get_server redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 143.
    Subroutine save_server redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 158.
    Subroutine delete_server redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 175.
    Subroutine can_use_server redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 188.
    Subroutine list_all_groups redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 208.
    Subroutine logged_in redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 278.
    Subroutine get_server_types redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 303.
    Subroutine this_server redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 313.
    Subroutine get_my_address redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 332.
    Subroutine address_to_broadcast redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 361.
    Subroutine test_server redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 375.
    Subroutine find_cron_job redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 394.
    Subroutine find_servers redefined at /usr/libexec/webmin/servers/servers-lib.pl line 407.
    Verifying : webmin-1.590-1.noarch 1/1
    Removed:
    webmin.noarch 0:1.590-1
    Complete!

sumber : google.co.id/How To Secure Your Server Using Webmin

Printer Hp Laserjet Pro M12w

Keluaran baru dari produk HP yang masih mengeluarkan jenis laserjet untuk office atau perkantoran, yang mana membutuhkan printer yang bisa m...